Rabu, 26 Agustus 2009

senyum

Senyum merupakan sebuah fenomena , Allah Subahanahu Wa Ta'ala telah menyempurnakan diri manusia dengan adanya bibir pada wajahnya .., Tidak semua orang yang memiliki bibir pandai tersenyum InsyaAllah Tidak termasuk kita .

Senyum bisa menambah daya tarik, Banyak wajah yang terlihat biasa saja , tetapi ketika tersenyum wajahnya menjadi lebih menarik dan tampak lebih cantik dan tampan . Bandingkan bila wajah tersebut masam dan cemberut , Wajah yang biasa saja , akan terlihat lebih buruk . Orang yang wajahnya cantik sekalipun , bila senyum merupakan hal yang sulit dilakukan , kecantikannya tidak mampu membuat setiap orang tertarik . Tetapi, walau ia hanya seorang nenek-nenek yang sudah keriput di makan usia dan ompong ..
Namun kalau tersenyum pasti terlihat berbeda . Apalagi bila yang tersenyum adalah seorang anak dengan kepolosan pribadi dan tatapan bening kedua bola matanya .

Orang yang terbiasa tersenyum akan terhindar dari aneka penyakit ketegangan , sebab dengan senyuman mendorong hati menjadi ceria . Akibatnya , selain menyehatkan dan menguatkan tubuh , juga akan membuat lebih awet muda . Tersenyum hanya mengandalkan 17 otot wajah , sedangkan cemberut akan membuat 32 otot wajah menjadi tertarik ( hitung sendiri Yaaa :D )
Dengan senyuman membuat proses interaksi terasa lebih menyenangkan . Rasa2nya tidak ada orang yang menolak bila diberi senyuman . Apalagi senyuman manis , tulus dan Ikhlas . Senyum , bukan hanya gerak bibir semata , melainkan gerak rasa , gerak akal dan gerak hati yang mencerminkan pesona jiwa . Perasaan kita tidak bisa dibohongi oleh senyuman yang ditujukan kepada kita , sensitivitasnya demikian peka untuk mengetahui jenis senyum yang ditampilkan oleh seseorang.
Maka Tersenyumlah Karena Senyuman Adalah Perhiasan Wajah Yang Paling Murah .. Tersenyumlah Dengan Ikhlas Karena Senyummu Adalah Sedekah .

kosmet..

PROSES PENUAAN DAN CARA PENCEGAHANNYA


Penuaan dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya. Banyak orang yang mulai melihat timbulnya kerutan kulit wajah pada usia yang relatif muda, bahkan pada usia awal 20-an. Hal ini biasanya disebabkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Faktor internal ini biasanya disebabkan oleh adanya gangguan dari dalam tubuh. Misalnya sakit yang berkepanjangan, serta kurangnya asupan gizi. Sedangkan faktor eksternal bisa terjadi karena sinar matahari, polusi, asap rokok, makanan yang tidak sehat dan lain sebagainya.




Fakta Ilmiah Tentang Kulit
Pada usia muda, kulit baru akan muncul ke lapisan epidermis setiap 28 – 30 hari. Dengan bertambahnya usia, proses regenerasi berkurang secara cepat. Dan setelah usia di atas 50 tahun prosesnya menjadi sekitar 37 hari.



Lapisan dermis kulit adalah lapisan kulit yang bertanggung jawab terhadap sifat elastisitas, dan kehalusan kulit. Berfungsi mensuplai makanan untuk lapisan epidermis, dan sebagai fondasi bagi kolagen serta serat elastin.
Vitamin C merangsang dan meningkatkan produksi kolagen kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua dermis.
Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah epidermis) yang dibuat oleh sel fibroblast. Pada dasarnya kolagen adalah senyawa protein rantai panjang yang tersusun lagi atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, serta hiroksiproline. Sebelum menjadi kolagen, terlebih dahulu terbentuk pro kolagen.

Bilamana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, dampaknya adalah meningkatnya proses “kulit kering” serta sifat elastisitasnya. Lapisan dermis inilah yang bertanggung jawab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit (skin smoothness) yang merupakan kunci utama untuk disebut “awet muda” serta memiliki kulit indah (beautiful skin).
Proses Penuaan Kulit


Proses Penuaan pada Kulit
Penuaan kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi (chronological aging) dan 'photo aging'. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis; munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi kulit (age spot).
Sedangkan proses 'photo aging' adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV matahari. Paparan sinar sinar UV yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di bawah kulit dermis.
Sehingga dari pengetahuan kita mengenai fakta dan proses penuaan kulit yang merupakan penyebab penuaan dini, kita perlu melakukan tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini. Salah satu tindakan yang tepat untuk menangani penuaan dini adalah memakai produk antiaging yang tepat.
Ser–C, serum vitamin C adalah produk perawatan kulit yang tepat, berguna memperlambat proses penuaan dini dan menyamarkan keriput (atau kerutan) kulit wajah.

Kulit adalah lapisan terluar dari tubuh manusia, yang sebagian besar ditumbuhi rambut, baik rambut halus maupun rambut kasar dan panjang, yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Secara anatomi fungsi kulit melindungi tubuh terhadap benda asing, misalnya bakteri dan benturan fisik, juga berfungsi menghindari penguapan yang berlebihan.
Penuaan kulit merupakan proses kemunduran dari struktur dan fungsi seluruh sistem di dalam tubuh, termasuk sistem pada kulit. Mulai berhentinya proses pertumbuhan dan dimulainya proses penuaan pada kulit seseorang bukan merupakan dua fenomena yang terpisah melainkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semakin meningkat usia, kemampuan alamiah kulit akan semakin menurun pula dalam proses pertumbuhannya, terutama pada usia setelah remaja.

Struktur Kulit
Kulit adalah suatu struktur jaringan diperlengkapi dengan pembungkus yang kedap air (waterproof) dan melindungi tubuh, mengandung ujung-ujung saraf sensible (perasa) dan membentuk pengaturan suhu. Didalam lapisan kulit yang lebih dalam terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf sensible sehingga bila terjadi penekanan setempat dalam waktu lama maka sirkulasi akan mengalami gangguan.
Kulit terdiri dari beberapa lapisan, dari yang paling luar sampai yang paling dalam, dan kulit tubuh dari satu bagian tubuh dengan bagian yang lain sangat berbeda. Kulit di daerah wajah dan leher jauh berbeda dengan ketebalan kulit di daerah telapak tangan dan kaki. Kulit menerima stimulus sakit, perabaan dan perubahan temperatur.
Kelenjar Sebacea yang berada di dalam dermis, sel-sel yang ada dalam kelenjar ini akan bergabung menimbun butir-butir lemak dan akan dikeluarkan sebagai sebum (= sekret kelenjar Sebacea, berupa zat kental setengah cair yg terdiri dari lemak dan debris epitel) dan akan masuk kedalam folikel rambut, mengalir mengikuti rambut menuju permukaan kulit.
Sekresi ini mengandung lemak, protein, garam dan air. Sebum ini dapat berfungsi dalam cuaca dingin mempertahankan suhu badan dengan cara menghalangi penguapan. Kelenjar ini terdapat banyak di kepala dan wajah dan bentuk yang agak besar terdapat di sekitar lubang hidung, mulut dan telinga luar.
Kelenjar keringat (sudorifera) terdapat di dalam subkutis membentuk saluran keluar yang cukup panjang dan bermuara pada suatu lubang kecil pada permukaan kulit, terutama terdapat pada telapak kaki dan tangan, memberi stimulis untuk berkeringat pada suhu tinggi dan saat emosi meningkat. Berkeringat karena emosi bisa tampak pada dahi, ketiak, telapak kaki dan tangan.
Perubahan kulit meliputi: perubahan morfologi pada kulit menua, biasanya menggambarkan kombinasi gambaran klinis perubahan kronologik (alamiah) dan proses photo aging. Perubahan kronologik: terjadi penipisan kulit, kulit menjadi kering, garis-garis normal kulit terlihat lebih dalam, terdapat kekendoran, hilangnya elastisitas kulit, dapat timbul lesi kulit.
Akibat photo aging: kulit menebal, kering, lebih kasar, kerutan kulit lebih dalam, warna kulit kekuningan, timbul telaengktasi, timbul bercak-bercak pigmentasi, dapat timbul keadaan-keadaan kulit seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dll.
Proses penuaan kulit: ada dua teori yaitu 1) akibat genetik yang menurun dan 2) akibat dari kerusakan lingkungan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses penuaan kulit antara lain:
Genetik: dimana kondisi kulit pada orang-orang tertentu mempunyai kecenderungan untuk mengalami penuaan lebih awal, seperti kerut dan uban; Hormonal: sangat berperan terhadap perkembangan kelenjar-kelenjar kulit dan folikel rambut, sehingga adanya perubahan hormonal akan mengganggu fungsi organ-organ dalam kulit; Psikis: timbulnya stress psikis yang terus menerus dapat menyebabkan kulit nampak cepat tua; Sinar matahari: paparan sinar matahari dapat menimbulkan berbagai derajat kerusakan pada kulit dan akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penuaan pada kulit.
Derajat kerusakan tergantung dari lamanya paparan serta dosis penyinaran yang diterima; Penyakit: beberapa penyakit tertentu dapat mempercepat timbulnya penuaan kulit, antara lain: diabetes mellitus, arteriosklerosis, penyakit auto imun dll; Pengaruh alkohol dan rokok: yang menyebabkan gangguan peredaran darah sehingga nutrisi kulit terganggu dan berakibat terganggunya pembentukan sel-sel kulit yang baru; Pengaruh lingkungan: salah satu faktor yang terpenting yaitu paparan yang lama terhadap sinar matahari.
Hal ini menjelaskan mengapa proses penuaan lebih jelas pada bagian badan yang terbuka. Paparan sinar matahari kronik selama beberapa tahun akan menimbulkan kerusakan kulit yang lebih berat dari penuaan kulit secara kronologik (alamiah) dalam jangka waktu yang sama.
http://www.medicastore.com/ser-c/ser-c_serum_vitamin_c.htm


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kesehatan kulit:
peranan gizi yang sangat penting bagi kulit, termasuk pula pertumbuhan rambut oleh karena jumlah zat makanan yang kita makan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dengan melaksanakan menu yang baik dan seimbang sehingga kulit senantiasa selalu bersinar dan cerah;
Hindari stres/ ketegangan yang dapat mempercepat penuaan dini pada kulit. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan perawatan secara tepat, meliputi: pembersihan secara teratur, pemakaian pelindung matahari, pelembab yang sesuai denganjeniskulit;
Perawatan kesehatan kulit yang memerlukan tindakan medis seperti: mengatasi/mengurangi dan merehabilitasi kerusakan (kecacatan) akibat jerawat atau penyakit kulit yang dapat mengganggu penampilan kulit; mengenal penyakit kulit secara dini, baik yang didapat akibat kosmetik atau lingkungan ataupun yang didapat secara alamiah dari tubuh.
http://www.medicastore.com/ser-c/penuaan_dini.htm

Penuaan kulit merupakan proses kemunduran dari struktur dan fungsi seluruh sistem pada kulit. Mulai berhentinya proses pertumbuhan dan dimulainya proses penuaan pada kulit seseorang bukan merupakan dua fenomena yang terpisah melainkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semakin meningkat usia, kemampuan alamiah kulit akan semakin menurun pula dalam proses pertumbuhannya, terutamapadausiasetelahremaja.

Riset membuktikan bahwa terdapat 2 jenis penuaan. Penuaan yang disebabkan oleh gen-gen yang diturunkan pada kita disebut penuaan intrinsik, yang merupakan proses penuaan alami dari dalam tubuh kita dan penuaan ekstrinsik (eksternal) yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan, seperti misalnya paparan sinar matahari dangravitasi.

Penuaan intrinsik, dikenal juga sebagai proses penuaan alami, adalah proses berkelanjutan yang normalnya dimulai sejak usia pertengahan 20-an. Produksi kolagen mulai melambat dan elastin (bahan yang memberikan kemampuan elastis pada kulit) berkurang fungsinya. Sel kulit mati juga tidak terkikis secepat ketika masih muda, sehingga pergantian kulit pun memakan waktu lama. Stress psikis serta masalah hormonal juga termasuk terjadinya proses penuaan intristik. Beberapa faktor ekstrinsik atau eksternal biasanya ’bekerja sama’ dengan proses penuaan normal, sehinggadapatmenyebabkanpenuaan.

Puncak proses penuaan dini mulai terjadi pada rentang usia 30 tahun ke atas, dengan sejumlah ciri seperti:
1. Kulit kering dan kasar (xerosis cutis). Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, sisik-sisik dan retak-retak, terjadi akibat kurangnya lemak kulit dan kandungan air serta menurunnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat.
2. Kulit berkerut dan longgar ( wrinkle & laxity). Kulit tampak kaku, tidak lentur dan tidak elastis. Ini terjadi akibat perubahan dan berkurangnya serabut kolagen serta serabut elastis yang menjaga kelenturan kulit.
3. Kulit kusam dan timbul pigmentasi. Pigmentasi dapat berupa noda hitam yang merata (melasma) serta noda setempat (freckles dan lentigo). Kondisi ini terjadi diantaranya akibat berkurangnya kemampuan kulit untuk melepaskan sel kulit lama dan menggantinya dengan sel kulit baru.
4. Tumor-tumor kulit. Tumor ini tergolong tumor jinak, dengan bentuk bintik-bintik kecil di kulit (keratosis seboroik dan keratosis aktinik) serta tumpukan lemak berwarna kekuningan di sekitar mata (xantelasma). Ketiganya bisa muncul seiring pertambahan usia, akibat paparan matahari atau karena faktor genetik. Seringkali, muncul pula lesi-lesi prakanker. Meski 3 yang pertama tergolong tidak berbahaya, lesi-lesi kulit prakanker (biasanya berupa tahi lalat yang membesar, mudah berdarah dengan warna hitam tak merata dan bagian tertentu yang lebih pekat) perlu segera diperiksakankedokterspesialiskulit.

Matahari berperan besar dalam proses penuaan dini. Sinar UV A dan UV B dapat menimbulkan radikal bebas yang merusak struktur kulit dan merusak DNA. Selain itu, gaya hidup masa kini yang cenderung kurang seimbang juga cenderung meningkatkan paparan seseorang terhadap polusi udara, asap rokok, bahan-bahan kimia dan minuman keras. Semuanya meningkatkan pembentukan radikal bebas yang dapatmemicupenuaandini.

Tanpa pelindung, paparan sinar matahari dalam beberapa menit saja setiap harinya akan menyebabkan perubahan yang dapat terlihat jelas pada kulit, seperti noda di kulit, kerutan halus dan warna kulit yang tidak merata. Paparan terhadap sinar matahari tanpa pelindung dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan kanker kulit.

Faktor eksternal lainnya adalah kelembaban udara yang rendah, suhu dingin, ekspresi wajah yang berulang dan posisi tidur. Cara perawatan kulit yang salah juga bisa menyebabkan penuaan dini. Misalnya, penggunaan sabun, deterjen atau pembersih berkadar alkohol tinggi pada kulit normal atau kering, yang justru menambah kekeringankulit.

Gerakan wajah yang berulang dapat menyebabkan kerutan halus. Setiap kali menggunakan otot wajah, sebuah garis timbul di bawah permukaan kulit, karena dapat melihat garis-garis setiap kali membuat suatu ekspresi wajah. Seiring dengan bertambahnya umur dan hilangnya elastisitas kulit, garis-garis ini menjadi permanen padawajahsebagaikerutan.
Tidur tengkurap setiap malam selama bertahun-tahun juga akan mengakibatkan kerut pada kulit. Garis-garis yang kita lihat ketika kita baru bagun tidur lama-kelamaan akan ada pada kulit dan tidak hilang walaupun kita tidak baru bangun tidur. Orang-orang yang tidur terlentang tidak memiliki kerutan ini karena wajahnya tidak bersentuhan.
Merokok menyebabkan perubahan biokimia pada tubuh kita yang mempercepat proses penuaan. Riset menunjukkan bahwa seseorang yang merokok 10 batang atau lebih seharinya selama minimal 10 tahun secara statistik lebih cenderung memiliki kerutan dalam dan kulit kasar dibandingkan yang tidak merokok.
Walaupun tidak bisa menghentikan atau memperlambat proses penuaan alami, tetapi dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan melindungi kulit dari faktor eksternal seperti matahari. Perlindungan terhadap sinar matahari misalnya dengan:
1. Hindari sinar matahari antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore.
2. Gunakan pakaian yang melindungi, seperti topi yang bertepi lebar dan baju lengan panjang ketika harus berada di luar ruangan siang hari.
3. Gunakan tabir surya. Tabir surya harus memiliki spektrum yang luas (UV A dan UV B), memiliki Sun Protection Faktor (SPF) 15 atau lebih. Tabir surya harus diaplikasikan pada kulit 20 menit sebelum keluar ruangan di seluruh permukaan kulit yang akan terpapar matahari. Aplikasi harus diulang jika berkeringat atau berada di dalamair.
4. Konsumsi makanan bergizi dan antioksidan, yang dapat memperbaiki kerusakan.


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk kesehatan kulit antara lain adalah peranan gizi yang sangat penting bagi kulit, jumlah zat makanan yang kita makan harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dengan melaksanakan menu yang baik dan seimbang sehingga kulit senantiasa selalu bersinar dan cerah. Hindari stress/ketegangan yang dapat mempercepat penuaan dini pada kulit. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan perawatan kulit yang tepat yang dimulai sejak dini, meliputi pembersihan secara teratur, pemakaian pelindung matahari, pelembab dan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit.
http://www.radarsemarang.com/kesehatan/konsultasi/4672-mencegah-penuaan-dini-premature-aging.html

CARA PENCEGAHAN
Antioksidan, Zat Penghambat Penuaan
Antioksidan merupakan zat yang anti terhadap zat lain yang bekerja sebagai oksidan atau sering disebut dengan radikal bebas. Radikal bebas adalah sejenis oksigen yang susunan atomnya tidak sempurna. Zat ini merupakan zat berbahaya yang sangat reaktif dan bersifat merusak jaringan organ-organ tubuh hingga menimbulkan berbagai penyakit di usia tua.
Radikal bebas muncul sebagai dampak dari kehidupan itu sendiri. Setiap makhluk hidup akan menghasilkan radikal bebas sebagai produk samping dari proses pembentukan energi. Energi dihasilkan dari proses metabolisme dengan mengoksidasi (membakar) zat-zat makanan, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Dalam proses oksidasi inilah radikal bebas ikut terproduksi.
Selain dari proses metabolisme, radikal bebas juga muncul pada setiap proses pembakaran, seperti merokok, memasak, pembakaran bahan bakar pada mesin dan kendaraan bermotor. Ketika sinar ultraviolet menerpa suatu benda terus menerus, elektron atom benda tersebut akan meloncat dari orbitnya, dan terciptalah radikal bebas. Radikal bebas akan selalu bertebaran dimana-mana.
Nah, supaya radikal bebas tidak merajalela, maka tubuh dengan sendirinya akan memproduksi zat antioksidannya. Antioksidan yang diproduksi di dalam tubuh (endogen) berupa tiga enzim, yaitu, superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GSHPx), katalase, serta non enzim, yaitu senyawa protein kecil glutation. Ketiga enzim dan senyawa glutation itu bekerja menetralkan radikal bebas. Pekerjaan itu dibantu oleh asupan antioksidan dari luar (eksogen) yang berasal dari bahan makanan. Seperti vitamin E, C, betakaroten dan senyawa flavonoid yang diperoleh dari tumbuhan.
Cara Kerja Antioksidan
Antioksidan menghalangi proses oksidasi dengan cara menetralisir radikal bebas. Dalam proses itu antioksidan pun teroksidasi. Itulah mengapa kita harus terus mengisi ulang antioksidan dalam tubuh kita. Antioksidan bekerja dalam dua cara :

Pemutusan rantai – Saat radikal bebas melepaskan atau mengambil elektron, radikal bebas lain akan terbentuk. Lalu molekul ini akan berputar, dan melakukan hal yang sama pada molekul yang lain, dan menghasilkan molekul lain, begitu seterusnya. Proses ini terjadi sampai terjadi pemutusan, atau radikal bebas itu sudah distabilkan oleh antioksidan “pemutus rantai” seperti betakaroten, vitamin C dan E.
Pencegahan – Dengan cara mengurangi tingkat inisiasi rantai, yaitu dengan memicu inisiasi radikal bebas, antioksidan dapat merintangi pemutusan rantai oksidasi. Mereka juga dapat mencegah oksidasi dengan cara menstabilkan transisi logam berat seperti tembaga dan besi.
Efektivitas kerja antioksidan tergantung dari jumlah, bagaimana dan dimana radikal bebas dihasilkan serta target kerusakannya. Dengan begitu, dalam suatu proses antioksidan dapat melindungi kita dari pengaruh radikal bebas, pada sistem lain tidak berefek sama sekali. Bahkan dalam keadaan tertentu antioksidan dapat meningkatkan proses oksidasi dengan menghasilkan jenis oksigen yang membahayakan.
Sumber Antioksidan
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa buah-buahan, sayuran dan biji-bijian adalah sumber antioksidan yang baik dan bisa meredam reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan proses penuaan dini. Tomat mengandung likopene, yaitu antioksidan yang ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak berkeliaran mecari asam tak jenuh dalam sel. Hal yang sama dilakukan lutein dan zeasantin yang terdapat pada bayam, diketahui amat aktif mencegah reaksi oksidasi lipid pada membran sel lensa (mata) sehingga kita terhindar dari katarak. Sedangkan antioksidan vitamin seperti vitamin C, E dan betakarotenoid akan menstabilkan membran sel lensa dan mepertahankan konsentrasi glutation tereduksi dalam lensa.
Kopi – Secangkir kopi yang kita minum tiap pagi ternyata tidak sekedar membuat kita terjaga dan bersemangat. Penelitian terbaru di amerika menunjukkan bahwa kopi adalah sumber utama antioksidan. Kopi yang diminum tidak harus kopi yang keras, kopi tanpa kafein (decaf) juga memberi antioksidan dalam jumlah yang sama. Cukup dengan minum satu atau dua cangkir kopi tiap hari sudah memberi kebutuhan antioksidan yang dibutuhkan.
Teh – Pada dasarnya daun teh mengandung tiga komponen penting, yaitu kafein yang memberikan efek penyemangat, tannin yang memberi kekuatan rasa, dan polifenol yang mempunyai banyak khasiat kesehatan. Polifenol pada teh ini adalah antioksidan yang kekuatannya 100 kali lebih efektif dibandingkan vitamin C dan 25 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin E. Teh kaya akan antioksidan, kegiatan antioksidan dalam darah peminum teh akan meningkat41 – 48 % setelah 30 menit minum teh hijau dan 50 menit setelah teh hitam. Teh juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner dan melindungi terhadap munculnya kanker esophageal. Untuk mendapatkan khasiat antioksidan dalam teh, dianjurkan agar kita menyeduh teh dalam air hangat selama tiga menit. Jangan minum teh panas, karena justru mendorong timbulnya kanker tenggorokan, karena melepuhkan esophagus dan menciptakan luka sehingga rentan terkena kanker.
Data ilmiah menunjukkan individu yang rajin mengkonsumsi sumber-sumber antioksidan memiliki peluang awet muda lebih besar. Juga menghindarkan dari penyakit yang terkait dengan penuaan seperti kanker dan pernapasan. Langkah sehat lainnya yaitu dengan mengurangi asupan jumlah kalori yang berasal dari karbohidrat dan lemak. Kalori dapat mempercepat penuaan dini karena untuk mengubahnya menjadi energi diperlukan lebih banyak oksigen. Namun di sisi lain oksigen memicu banyak radikal bebas yang bersumber dari senyawa reaktif oksigen, yang kemudian menyerang sel-sel dan akhirnya mempercepat prosespenuaan dini. Oleh sebab itu, mari kita perbanyak asupan antioksidan.
(Dikutip dari Newsletter PT Askes (Persero))
http://dhanza.wordpress.com/2007/09/11/antioksidan-penangkal-penuaan-dini/


























TUGAS KOSMETOLOGI

PROSES PENUAAN DINI DAN PENCEGAHANNYA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA : MINAWATI
NIM :050804038
JURUSAN : FARMASI-SI



FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN









DAFTAR PUSTAKA

http://dhanza.wordpress.com/2007/09/11/antioksidan-penangkal-penuaan-dini/

http://www.radarsemarang.com/kesehatan/konsultasi/4672-mencegah-penuaan-dini-premature-aging.html

http://www.medicastore.com/ser-c/penuaan_dini.htm

http://kalbe.co.id/index.php?mn=news&tipe=detail&detail=20189

http://www.mail-archive.com/dokter_umum@yahoogroups.com/msg08247.html

ku menagis,,,,

ku menagis membayangakan..
apa yang pernah kau buat pada diriku
sehingga aku kadang gak dipercaya lg...
sungguh aku kecewa,,,
sakit hati,,,,
ketika mendengarkan semua kata2 dari
orang yang mempercayaiku selama ini
kamu membuat kepercayaan merka hilang terhadap aku,
aku sedih dn sedih,,,
gak tau mu buat apa,,,
yang bisa cuman diam aja,,
dan diam seribu bahasa,,,
memendam semua yang ada dlm hati,,,